Saat Kita Jatuh Cinta,
Kita berasa berat untuk mengatakannya,
Bila sudah pun bersua,
Tiada kata atau teguran terungkap,
Bila kita sudah bersedia mengakuinya,
Dia pula hilang dan susah nak bertemu,
Tuhan sengaja menduga kita,
Di mana kesabaran kita.
Saat kita berada jauh daripada Dia,
Perasaan rindu menebal di hati,
namun sayang kerna dia tidak mengerti,
Biarlah aku merindu sendiri,
Tanpa dirinya di sisi,
Hanya berbekalkan iringan doa,
Tuhan sengaja menduga kita,
Agar kenal erti setia.
Dan kini bila bersama,
Detik-detik bahagia mulai terukir,
namun semua hanya sementara,
Bahagia yang dulu menjadi derita,
Dia pergi meninggalkan kita,
Sendirian merawat luka,
berteman tangisan airmata,
Tuhan sengaja menduga,
Kerna ada yang lebih baik untuk kita.
Hadir pula pengganti yang baru,
Merawat luka yang berdarah dulu,
Sedang kecapi saat mesra bersama,
Kekasih lama mulai menjelma,
Menagih kasih yang lama,
Berharap untuk bersama semula,
Lalu dilema pula yang menjelma,
Tuhan sengaja menduga,
Untuk mengajar kita,
Membuat pilihan yang terbaik,
Hidup di dunia hanyalah sementara,
Hayat kita juga bukanlah abadi,
Andai Dia pergi untuk selamanya,
Jangan kita terlalu menangisi,
Tuhan sengaja menduga kita,
Supaya tabah dan sedar,
Cinta kepada Tuhan lah yang kekal selamanya.
No comments:
Post a Comment