Orang selalu cakap,
Bila kita betul-betul sayangkan seseorang,
Susah sangat kita nak lupakan,
Selalu terkenangkan kenangan bersama,
Tapi, manusia tak sempurna.
Lumrah manusia memang alpa,
Ibarat miliki permata yang berharga,
Namun tidak menjaganya dengan rapi,
Bila kehilangannya mulalah mencari semula.
Mungkin kita ada orang lain,
Sayangkan orang kedua itu,
Tapi tak mampu menandingi rasa sayang,
Terhadap Si dia yang betul-betul kita cintai.
Jangan terburu-buru dan ikut perasaan,
Kelak diri sendiri yang menyesal.
Dan aku benar-benar menyesal,
Kerna aku bodoh melukakan kau.
Aku nak kau tahu yang jiwa aku kosong,
Tanpa kau dalam hati aku,
Hidup tak pernah rasa sempurna,
Tanpa kau disisi.
Setelah aku sedari,
Aku telah pun silap kerna mendustai dirimu,
Dan aku berfikir panjang,
Betapa jahatnya aku ini.
Alhamdulillah,
Solat istiharahku memberikan aku petunjuk,
Bahwa kau sebenarnya orang yang terpilih,
Untuk aku jadikan sebagai seorang isteri,
Pada Syurga di wajah mu,
Izinkan aku menatap potretmu,
Kembali merawat luka lalu,
Dan terus bersama semula seperti dahulu,
Aku ingin bersama denganmu,
Dengan ikatan yang sah.
Aku akan meminangmu dengan lafaz Bismillah,
Agar abadi cintaku padamu sampai ke akhir hayat.