Aku dan Kau,
Semakin terasa jurangnya,
Dan kini aku sendirian,
Jalani hidup sunyi tanpa mu.
Hingga aku tak sanggup merasakannya.
Aku berasa kekurangan,
Saat aku termenung,
Salahkah aku mencintai Dia,
Yang sentiasa ada setiap masa,
aku sedih berduka lara.
Tapi kau,
Tidak pedulikan kesedihan aku,
Bukan aku tak tahu,
Kau menduakan aku dalam diam,
Tapi aku membisu,
Kerna aku menyayangi mu.
Dan sebenarnya kau yang mengkhianati,
Cintaku yang tulus,
Membuatkan aku bertepuk sebelah tangan,
Betapa luka hati ini persis ditusuk sembilu.
Tapi Dia hadir dalam hidupku,
Mendampingiku disaat aku lemah,
Mencintaiku seadanya,
Hingga aku terhanyut mencintainya,
Membuatku merasakan hidup semula.
Kini kau masih lagi begitu,
Menganggap aku sebagai tunggul,
Maafkan aku kerna ku tak bisa,
Mencintaimu semula seperti dulu,
Hati ini tak mampu lagi terluka,
Izinkan aku pergi sayang.
No comments:
Post a Comment