Aku selalu duduk bersendirian,
Dikala malam aku merenung bulan,
Selalu terkenangkan kau,
Segala tentang kau,
itu saja yang aku mampu.
Aku rindukan dakapan mesra kau,
ketenangan dan kebahagiaan itu,
membuat aku semakin rindu,
tapi sayang aku cuma boleh merindu,
merasakan dakapan ilusi mengubat sepi,
Itu saja yang aku mampu.
Kepercayaan dan kesetiaan,
Aku mengaku yang aku memang bodoh,
Bodoh sebab keliru untuk percaya,
Yang aku lebih sukakan dan sayangkan kau,
Aku selalu berharap yang kau maafkan aku,
Itu saja yang aku mampu.
Sakit bila dipermain oleh cinta,
Sekali terluka selamanya berbekas,
Mungkin kita ditakdirkan untuk jatuh cinta,
Dan Aku pula yang ego permainkan cinta itu,
Setiap hari aku menatap gambar kau,
mengulit kenangan lalu,
itu saja yang aku mampu.
Masih teringat lagi,
Semua benda yang kau dah berikan,
Aku hargai segalanya,
Tapi aku tahu pemberian aku pada kau tak seberapa,
Aku cumalah insan biasa,
Aku cuba mencari dan memberi kebahgian pada kau,
Itu saja yang aku mampu.
Aku dan kau tak lagi bersama,
Hanya kenangan saja yang kekal,
Tapi perasaan jauh menghilang,
Mungkin kau dah lupakan aku,
Tapi aku masih cintakan kau,
Itu saja yang aku mampu.
Aku dah tak nak kau,
Aku benci kau,
Pergi jauh dari hidup aku,
Semua ayat tuh kau lemparkan kat aku,
Mudah kau katakan,
Tapi aku tahu perit untuk laksanakan,
Aku tetap tak putus asa,
Pujuk dan pujuk sampai aku tak terdaya,
Itu saja yang aku mampu.
Dan ini pula yang aku tak mampu,
Melupakan kau setelah aku mencintai kau,
Setulus hati dan serius untuk bercinta,
Tapi kau pula menutup pintu itu dan mengunci segala rindu,
Aku sudah malas,penat,fedup untuk bercinta,
Kerna hati aku masih lagi untuk kau SAYANG!.