Wednesday, 7 March 2012

luka dihati

Aku merasa kembali terluka,
luka yang hadir kerana diri
Salahkah aku terlalu mengharapkanmu


Kerna ku tahu kau juga mencintaiku,
sekalipun kau selalu menafikannya

Luka ku sering berdarah,
saat terkenang memori antara kita
kau tak tahu betapa sadisnya hatiku,  
bukan persoalan tak faham,
Tapi soal keraguan di hati,

Aku membiarkan kau muncul,
saat aku memang perlukan seseorang,


Di saat bahagia mulai terukir,
Acap kali jualah luka lalu berdarah kembali

Selalu kau katakan sayang,
selalu kau katakan aku tak memahamimu
tapi apakah kau memahamiku?
kenapa aku tetap menyemai perasaan terhadapmu?
apakah kau juga tak tahu.... Mengapa aku tetap mengharap padamu..
meski sering terluka?


Dan kadang kala mengalah kerana dia.

Kau katakan kita masih berkawan,
tapi bisakah perasaan itu seperti kawan sahaja?
apakah itu dari hatimu... menyuruhku mencintaimu walau kau tak bisa?
tahukah kau kenapa aku masih di sini?

Parut Luka lama kian terurai,
luka baru menyegarkan lagi luka yang ada
rasa cinta yang terlalu dalam terhadapmu
membuat aku mencintaimu membabi buta
membuat aku terus berharap dan menyintai walau kecewa...


kau pernah meyakinkan aku bahawa aku kan menjagamu,
Selalu aku yang bisa mengembirakanmu,
Aku cuba menafi perasaan itu tapi aku tak mampu...
tapi ternyata aku masih menengok ke belakang
Masih mencari siapakah yang mencintaiku dan siapa yang aku cintai


dan akhirnya sekali lagi... aku terluka
terluka karena mencintaimu

Kekasih yang mungkin tak dianggap


Masih pantaskah aku berdiri mengejar fantasi,
Walau ku sedari kau tiada disisi,
Hanya ingatan mekar menyintai setulus hati,
Dia yang pergi tak mungkin kembali,
Kerna yang tinggal perasaan benci,
Mungkin kau bisa lupakan ku,
Tapi aku tidak sesekali,
Kau bisa melihat aku gembira bersama orang lain,
Tapi kau lebih memahami isi hatiku.



Luahan hati ini bukan sekadar realiti,
Tapi hanya sekedar melepas rasa yang membentak dalam hati,
Kadang teringat kekasih hati,
Yang kini tiada lagi disisi.

Hanya kau yang mengerti segala tentang diriku,
Dan kau juga yang mampu sembuhkan luka hatiku,
Datang lah dikau penawar dalam hidupku,
Mengubat luka yang kian menyiksa,

Agar bisa ku kenal erti bahagia,



luka yang kubuat sendiri,
Sungguh aku cintakan dirimu.
Tapi harapanmu semuanya palsu.
Perasaan kau mainkan,
Dan aku menjadi mangsa.
Terima kasih kerna permainkan perasaanku yang tulus.

Bace dah?Dah tuh Komen lerr sekali!

No comments: